Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2018

Do'a Menjenguk Orang Sakit

Bismillah Assalamu 'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh..  ✏ Ada kalanya saudara, sahabat, atau tetangga kita sakit, maka sebagai muslim yang baik, Sangat dianjurkan bagi kita untuk menjenguknya. Mengunjungi orang sakit adalah sebuah perbuatan mulia. Di dalamnya terdapat keutamaan serta pahala yang sangat besar. Selain itu, menjenguk orang sakit adalah suatu bentuk dorongan kita bagi mereka yang sakit agar tetap tawakal dan tak pernah menyerah melawan penyakitnya. ✏ Menjenguk orang Sakit merupakan Hak muslim terhadap muslim lainnya.. Seperti dalam hadits rasulallah Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam.” Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; (3) Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; (4) Apabila dia bersin lalu dia me

Penyakit 'Ain Sebab, Pencegahan Dan Terapinya

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh  Rasullulah shallallahu Alailhi wa sallam bersabda : "Ain itu benar adanya, andaikan ada sesuatu yang dapat mendahului takdir maka 'AIN akan mendahuluinya dan apabila kalian diminta mandi ( untuk mengobati orang yang kalian tumpahkan penyakit 'ain) maka Mandilah " (HR . Muslim dari Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhu )  Beberapa pelajaran :  1. Penyakit 'Ain, yaitu penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata yang disertai sifat iri atau rasa takjub terhadap yang dipandang , dapat terjadi dari orang yang dengki atau orang yang cinta , dari orang yang jahat atau orang yang shalih Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah berkata:  "Ain adalah pandangan suka disertai hasad yang berasal dari kejelekan tabiat , yang dapat menyebabkan orang yang dipandang itu tertimpa suatu bahaya " (Fathul Bari , 10/200 )  Beliau Rahimahullah juga berkata ketika menjelaskan diantara pelajaran dari kisa

Angan Tentangmu

Aku paham , mewujudkanmu sepertinya hanya angan-angan , bagaimana mungkin bersama ? Jika kesiapanku diam ditempat, sementara kshalihanmu telah kau siapkan  Aku mengerti , menjadikanmu imam dalam keluarga kecil kita nanti itu terasa sulit , Bagaimana tidak ? Jika aku masih mencintai kemalasanku untuk berbenah diri, sementara kamu masih terus berjuang dan sibuk-sibuk dalam taat Aku Tahu , mengharapkanmu untuk menjadi bagian takdir itu pelik , Bagaimana tidak ? Jika aku masih bermaksiat dengan asik , Sementara kamu selalu berada dijalur baik Kita sama-sama mencintai sebelum waktunya, Sama-sama saling menginginkan bukan pada saatnya Tapi aku tahu diri , mencintaimu juga harus sadar diri Bahwa ada kepantasan yang belum kumiliki Karena bagaimana mungkin aku mendapatkanmu yang shalih, sementara  usahaku untuk menshalihahkan diri kecil Pada akhirnya bersama atau tidak Aku merasa telah mengusahakanmu dengan benar Memperjuangkanmu tanpa lelah Dan aku mencintaimu dengan l

Hati Hati Bersangka Buruk Terhadap Sesama Muslim

Tips Menghilangkan Sifat Sombong

Rasulullah mendefinisikan sombong dalam sebuah riwayat “alKibr (sombong) adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” Jika belum mampu bersikap tawadhu' (rendah hati), sebaiknya belajar tidak menyombongkan diri. Imam Ghazali mengajarkan kita cara mawas diri agar tidak terjebak dalam sikap merasa lebih baik.membanggakan diri dan sombong. ✔Ketika kita melihat seseorang yg belum dewasa kita bisa berkata dalam hati: “Anak ini belum pernah berbuat maksiat sedangkan aku tak terbilang dosa yg telah kulakukan maka jelaslah anak ini lebih baik dariku.” ✔Ketika kita melihat orang tua “Orang ini telah beramal banyak sebelum aku berbuat apa-apa maka sudah semestinya ia lbh baik dariku.” ✔Ketika kita melihat seorang ‘alim “Orang ini telah dianugerahi ilmu yg tidak kumiliki ia juga berjasa telah mengajarkan ilmunya. Mengapa aku masih juga memandang ia bodoh bukankah seharusnya aku bertanya dan banyak belajar darinya?” Berhati-hatilah kita karna sikap dan peri

Jagalah Lisanmu

Ahli hikmah menQiyaskan tentang Lisan (Lidah) : صغيرٌ جرمه كبيرٌ جرمه Saghirun Jirmuhu Kabiirun Jurmuhu, Kecil bentuknya besar dampaknya. Kebanyakan orang menyepelekan bahaya lidah ini sehingga berbicara semaunya sendiri, tidak sadar bahwa sangat berat konsekuensi yang harus ditanggung dari akibat terpelesetnya lidah ini,Tak sedikit Lidah ini, mengakibatkan hancurnya tata masyarakat dan bangsa karena lidah yang suka berdusta dan mengadu domba.  Oleh karena itu tak sepantasnya seorang mukmin membiarkan lidahnya diumbar tanpa kontrol karena lidah lebih tajam dari pedang, karena tidak jarang pembunuhan hanya gara-gara permasalahan sepele yang mainkan oleh lidah yang tak bertanggung jawab.  Orang bijak berkata: “kalau pedang lukai tubuh masih bisa harapan sembuh, kalau lidah lukai hati, ke mana obat hendak dicari”. Begitulah kira-kira gambaran bahaya lidah yang sering menyakiti hati, yang berakibat kepada dendam yang tak terbendung. Sahabatku...sekiranya s

Rasulullah Akan Selalu Hidup Dihati Kita

Rasulullah Hayyun Fi Qulubina.... Ketika cahaya tauhid padam di muka bumi, maka kegelapan yang tebal hampir saja menyelimuti seluruh akal. Di sana tidak tersisa orang-orang yang bertauhid kecuali sedikit dari orang-orang yang masih mempertahankan nilai-nilai ajaran tauhid. Maka Allah SWT berkehendak dengan rahmat-Nya yang mulia untuk mengutus seorang Rasul yang membawa ajaran langit untuk mengakhiri penderitaan di tengah-tengah kehidupan. Dan ketika malam mencekam, datanglah matahari para Nabi. Kedatangan Nabi tersebut sebagai bukti terkabulnya doa Nabi Ibrahim as kekasih Allah SWT, dan sebagai bukti kebenaran berita gembira yang disampaikan oleh Nabi Isa as. Allah SWT menyampaikan shalawatnya kepada Nabi itu, sebagai bentuk rahmat dan keberkahan. Para malaikat pun menyampaikan shalawat kepadanya sebagai bentuk pujian dan permintaan ampunan, sedangkan orang-orang mukmin bershalawat kepadanya sebagai bentuk penghormatan. Allah SWT berfirman : "Sesungguhnya

Keutamaan 12 Amal Ibadah Hari Jumat

بسم الله الرحمن الرحيم *1. Disunnahkan pada shalat Shubuh di hari Jum'at, imam membaca surat al-Sajdah al-Insan secara sempurna* Hal ini sebagaimana yang telah dikerjakan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, karenanya jangan memotong sebagiannya seperti yang banyak dilakukan oleh para imam shalat. Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas radliyallah 'anhuma, *Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca dalam shalat Fajar (Shubuh) hari Jum'at: Aliif Laam Miim Tanziil (Surat al-Sajdah) pada rakaat pertama dan pada rakaat kedua membaca Surat al-Insan."* (HR. Bukhari dan Muslim serta yang lainnya) *2. Disunnahkan memperbanyak membaca shalawat* untuk Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Hal ini berdasarkan hadits Aus bin Aus Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: *إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُ

Manfaat Membaca Surat Al-Khafi

Jangan lupa baca Al-Khafi pada hari Jumat karena manfaatnya sangat banyak seperti dibawah ini : 1. Menghindarkan diri dari fitnah Dajjal Umat islam yang membaca surat Al-Kahfi pada Hari Jumat akan menghindarkan dari fitnah Dajjal. Nabi Muhammad SAW bahkan bersabda bahwa jika seorang manusia rajin membaca surat AL Kahfi tidak hanya di hari jum’at saja maka dia akan terhindar dari fitnah dajjal yang keji. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ “Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih) Dajjal sebagaimana yang sering kita dengar