Skip to main content

Tips Menghilangkan Sifat Sombong



Rasulullah mendefinisikan sombong dalam sebuah riwayat “alKibr (sombong) adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”

Jika belum mampu bersikap tawadhu' (rendah hati), sebaiknya belajar tidak menyombongkan diri.

Imam Ghazali mengajarkan kita cara mawas diri agar tidak terjebak dalam sikap merasa lebih baik.membanggakan diri dan sombong.

✔Ketika kita melihat seseorang yg belum dewasa kita bisa berkata dalam hati: “Anak ini belum pernah berbuat maksiat sedangkan aku tak terbilang dosa yg telah kulakukan maka jelaslah anak ini lebih baik dariku.”

✔Ketika kita melihat orang tua “Orang ini telah beramal banyak sebelum aku berbuat apa-apa maka sudah semestinya ia lbh baik dariku.”

✔Ketika kita melihat seorang ‘alim “Orang ini telah dianugerahi ilmu yg tidak kumiliki ia juga berjasa telah mengajarkan ilmunya. Mengapa aku masih juga memandang ia bodoh bukankah seharusnya aku bertanya dan banyak belajar darinya?”

Berhati-hatilah kita karna sikap dan perilaku merasa lebih baik/lebih mulia bisa menimpa siapa saja.

Seorang tokoh yg memiliki pengikut banyak reputasi yg luas juga berpotensi utk menyombongkan diri lantaran ketokohannya dan pengikutnya yg banyak tanpa disadari sedikit demi sedikit kesombongan itu mulai mengakar dan akhirnya hatinya berkata : Ana Khayrun minhu.. Aku lebih baik darinya.

Kita berlindung kapada Allah dari perbuatan sombong baik dalam bentuk sifat sikap maupun perilaku krn ia dapat menjadi penghalang masuk jannah. Rasulullah saw bersabda “Tidak akan masuk jannah seseorang yg terdapat dalam hatinya sifat sombong meskipun hanya sebesar biji sawi.”

Allahumma Ya Rabbana.. Jauhkanlah kami sifat sombong, karuniakanlah kami sifat Tawadhu' bersihkanlah hati kami dari segala penyakit hati...


Aamiin Allahumma Aamiin

Comments

Popular posts from this blog

Do'a Menjenguk Orang Sakit

Bismillah Assalamu 'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh..  ✏ Ada kalanya saudara, sahabat, atau tetangga kita sakit, maka sebagai muslim yang baik, Sangat dianjurkan bagi kita untuk menjenguknya. Mengunjungi orang sakit adalah sebuah perbuatan mulia. Di dalamnya terdapat keutamaan serta pahala yang sangat besar. Selain itu, menjenguk orang sakit adalah suatu bentuk dorongan kita bagi mereka yang sakit agar tetap tawakal dan tak pernah menyerah melawan penyakitnya. ✏ Menjenguk orang Sakit merupakan Hak muslim terhadap muslim lainnya.. Seperti dalam hadits rasulallah Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam.” Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; (3) Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; (4) Apabila dia bersin lalu dia me

Keutamaan 12 Amal Ibadah Hari Jumat

بسم الله الرحمن الرحيم *1. Disunnahkan pada shalat Shubuh di hari Jum'at, imam membaca surat al-Sajdah al-Insan secara sempurna* Hal ini sebagaimana yang telah dikerjakan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, karenanya jangan memotong sebagiannya seperti yang banyak dilakukan oleh para imam shalat. Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas radliyallah 'anhuma, *Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca dalam shalat Fajar (Shubuh) hari Jum'at: Aliif Laam Miim Tanziil (Surat al-Sajdah) pada rakaat pertama dan pada rakaat kedua membaca Surat al-Insan."* (HR. Bukhari dan Muslim serta yang lainnya) *2. Disunnahkan memperbanyak membaca shalawat* untuk Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Hal ini berdasarkan hadits Aus bin Aus Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: *إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُ

Jagalah Lisanmu

Ahli hikmah menQiyaskan tentang Lisan (Lidah) : صغيرٌ جرمه كبيرٌ جرمه Saghirun Jirmuhu Kabiirun Jurmuhu, Kecil bentuknya besar dampaknya. Kebanyakan orang menyepelekan bahaya lidah ini sehingga berbicara semaunya sendiri, tidak sadar bahwa sangat berat konsekuensi yang harus ditanggung dari akibat terpelesetnya lidah ini,Tak sedikit Lidah ini, mengakibatkan hancurnya tata masyarakat dan bangsa karena lidah yang suka berdusta dan mengadu domba.  Oleh karena itu tak sepantasnya seorang mukmin membiarkan lidahnya diumbar tanpa kontrol karena lidah lebih tajam dari pedang, karena tidak jarang pembunuhan hanya gara-gara permasalahan sepele yang mainkan oleh lidah yang tak bertanggung jawab.  Orang bijak berkata: “kalau pedang lukai tubuh masih bisa harapan sembuh, kalau lidah lukai hati, ke mana obat hendak dicari”. Begitulah kira-kira gambaran bahaya lidah yang sering menyakiti hati, yang berakibat kepada dendam yang tak terbendung. Sahabatku...sekiranya s