Skip to main content

6 LARANGAN DALAM ISLAM SAAT BERHUBUNGAN SUAMI ISTRI

6 LARANGAN DALAM ISLAM SAAT BERHUBUNGAN SUAMI ISTRI


Assalamu 'alaikum Warohmatulloh  Wabarokatuh


ISLAM sudah dengan jelas mengatur tata cara berhubungan di tempat tidur antara suami-istri. Maka dari itu, sudah jelas kiranya bahwa ketika berhubungan, ada setidaknya yang tidak diperbolehkan antara suami dan istri. Apa saja?

1. Dilarang berhubungan tanpa membaca doa
Rosululloh saw. bersabda: “Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: ‘Bismillah. Ya Alloh, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami’. Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya,” (Shahih Muslim No.2591).

Rosul sudah mengajarkan doa yang senantiasa dibaca ketika akan bermesraan. Jika belum hafal, maka bisa dibaca di bawah ini :

“Bismillah. Allohumma jannabnasyoithona wa jannabisyaithona maa rojaktanaa.”
Artinya : Dengan nama Alloh, Ya Alloh, hindarkanlah kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetan

2. Dilarang berhubungan tanpa pendahuluan
Betapa pentingnya sebuah pendahuluan dalam berhubungan, utamanya untuk istri. Pendahuluan bisa berupa ucapan romantis, kecupan dan cumbu rayu. Hal ini sesuai dengan: Sabda Rosul Alloh SAW: “Siapa pun di antara kamu, janganlah menyamai isterinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan.” Selanjutnya, ada yang bertanya: “Apakah perantaraan itu”? Rosul Alloh SAW bersabda, “Yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis,” (Hr. Bukhâri dan Muslim).

3. Dilarang berhubungan tanpa penutup (selimut)
“Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjima’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar.” (Hr.Ibnu Majah).
Maksudnya adalah jangan bertelanjang seperti hewan yang kelihatan kemaluannya saat berhubungan. Tapi pakailah selimut sebagai penutup, atau bertelanjang dalam selimut.

4. Dilarang berhubungan melalui dubur (anus)
Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu. bahwa Rosululloh Shollollohu’alaihi wasallam bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya,” (Hr.Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai).
Dubur atau (anus) maaf adalah tempat pembuangan kotoran, yang membahayakan kesehatan jika berhubungan suami-istri melaluinya.

5. Dilarang berhubungan saat istri sedang haidh
“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: ‘Haidh itu adalah kotoran’. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Alloh kepadamu. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri,” (QS. Al-Baqarah/2: 222).

6. Dilarang menceritakan masalah hubungan
“Sesungguhnya di antara manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Alloh Subhanahu wa Ta’ala pada hari Kiamat adalah laki-laki yang menyetubuhi istrinya dan istrinya memberikan kepuasan kepadanya, kemudian menyebarkan rahasia istrinya,” Diriwayatkan oleh Imam Muslim (2597) dan Abu Dawud (4227).

Bersenang senanglah dengan pasangan halal mu
Karna membahagia kan nya adalah tugas kalian sebagai pasangan
Halal yg sudah Allah takdir kan untuk bersama


Semoga bermanfaat


Airiya Rahmadhani

Comments

Popular posts from this blog

Do'a Menjenguk Orang Sakit

Bismillah Assalamu 'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh..  ✏ Ada kalanya saudara, sahabat, atau tetangga kita sakit, maka sebagai muslim yang baik, Sangat dianjurkan bagi kita untuk menjenguknya. Mengunjungi orang sakit adalah sebuah perbuatan mulia. Di dalamnya terdapat keutamaan serta pahala yang sangat besar. Selain itu, menjenguk orang sakit adalah suatu bentuk dorongan kita bagi mereka yang sakit agar tetap tawakal dan tak pernah menyerah melawan penyakitnya. ✏ Menjenguk orang Sakit merupakan Hak muslim terhadap muslim lainnya.. Seperti dalam hadits rasulallah Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam.” Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; (3) Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; (4) Apabila dia bersin lalu dia me

Keutamaan 12 Amal Ibadah Hari Jumat

بسم الله الرحمن الرحيم *1. Disunnahkan pada shalat Shubuh di hari Jum'at, imam membaca surat al-Sajdah al-Insan secara sempurna* Hal ini sebagaimana yang telah dikerjakan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, karenanya jangan memotong sebagiannya seperti yang banyak dilakukan oleh para imam shalat. Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas radliyallah 'anhuma, *Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca dalam shalat Fajar (Shubuh) hari Jum'at: Aliif Laam Miim Tanziil (Surat al-Sajdah) pada rakaat pertama dan pada rakaat kedua membaca Surat al-Insan."* (HR. Bukhari dan Muslim serta yang lainnya) *2. Disunnahkan memperbanyak membaca shalawat* untuk Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Hal ini berdasarkan hadits Aus bin Aus Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: *إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُ

Jagalah Lisanmu

Ahli hikmah menQiyaskan tentang Lisan (Lidah) : صغيرٌ جرمه كبيرٌ جرمه Saghirun Jirmuhu Kabiirun Jurmuhu, Kecil bentuknya besar dampaknya. Kebanyakan orang menyepelekan bahaya lidah ini sehingga berbicara semaunya sendiri, tidak sadar bahwa sangat berat konsekuensi yang harus ditanggung dari akibat terpelesetnya lidah ini,Tak sedikit Lidah ini, mengakibatkan hancurnya tata masyarakat dan bangsa karena lidah yang suka berdusta dan mengadu domba.  Oleh karena itu tak sepantasnya seorang mukmin membiarkan lidahnya diumbar tanpa kontrol karena lidah lebih tajam dari pedang, karena tidak jarang pembunuhan hanya gara-gara permasalahan sepele yang mainkan oleh lidah yang tak bertanggung jawab.  Orang bijak berkata: “kalau pedang lukai tubuh masih bisa harapan sembuh, kalau lidah lukai hati, ke mana obat hendak dicari”. Begitulah kira-kira gambaran bahaya lidah yang sering menyakiti hati, yang berakibat kepada dendam yang tak terbendung. Sahabatku...sekiranya s